Rabu, 30 Mei 2012

sejarah amerika


Keterlibatan Amerika dalam Konflik Vietnam

Perjanjian Jenewa yang diharapkan bisa mengakhiri konflik diantara pihak-pihak yang saling bertentangan, hasilnya malahan sebaliknya.Pembagian Vietnam menjadi dua yaitu Vietnam utara dan Vietnam selatan tidak mendatangkan kepuasan diantara kaum komunis disatu pihak dan kelompok non komunis di lain pihak. Pembagian ini justru akan memperdalam jurang pertentangan diantara kedua belah pihak, yang masing-masing akan mendatangkan campur tangan asing. Kalau dari pihak komunis ada campur tangan dari Rusia dan RRC, sedangkan dari pihak non komunis ada campur tangan dari Amerika Serikat.
1. Alasan AS Terlibat dalam konflik di Vietnam
1. Dari segi Ideologi
Bagi Vietnam utara, sebagai Negara komunis sudah barang tentu mendapat bantuan serta pengaruh dari RRC dan juga Rusia.Tindakan Negara-negara komunis semacam ini semakin menggelisahkan pihak Amerika Serikat.Ia teringat akan pengalamannya perang Korea, RRC nampak begitu ekspansionis dengan mengirim tentaranya ke kancah pertempuran. Oleh karena  itu Amerika Serikat merasa khawatir, akan meluasnya komunisme di Asia Tenggara, sehingga dirasa perlu mengadakan intervensi secara langsung di Indocina, sebagaimana telah dikatakan oleh Senator J. Kennedy, bahwa setelah jatuhnya Dien bien phu nampaknya ada kemungkinan jatuhnya Negara-negara di Asia Tenggara ketangan komunis, maka Amerika Serikat perlu secara langsung mengadakan intervensi militer. Hal ini sebagai suatu indikator bahwa Amerika Serikat ingin mengadakan intervensi militer secara langsung, ketangan Asia Tenggara, khususnya Indochina. Walaupun Nixon dalam hal ini mengatakan bahwa pemerintahan Amerika Serikat baru akan mengirimkan pasukannya bila keadaannya memaksa. Kalau demikian bahaya dan subversi komunis dinilai sebagai suatu keadaan memaksa.
2.   Dari Segi Ekonomi
Indocina khususnya dan Asia Tenggara umumnya merupakan daerah subur dan kaya dengan letaknya yang cukup strategis.Bukan hanya merupakan route perdagangan internasional, tetapi juga mewujudkan pintu gerbang dan benteng pertahanan Amerika Serikat dari barat ke timur.
3.      Dari Segi Geopolitik
RRC dan Amerika Serikat mempunyai kepentingan politik yang tidak jauh beda, sehingga tempat ini dijadikan medan persaingan yang berkepanjangan. RRC menganggap bahwa AS sebagai penghalang dalam melaksanakan dasar dan tujuan politik luar negrinya. Sebaliknya AS menilai RRC sebagai bahaya yang ekspansionis, yang mau tidak mau akan merupakan akan merupakan penghalang juga bagi kepentingan AS di Asia Tenggara. Apalagi melihat letaknya Negara yang saling bersebelahan maka dengan kata lainjatuhnya Indochina, berarti akan mempermudah menebarkan sayapnya kenegara-negara lain dalam kawasan Asia Tenggara.
2. Keterlibatan AS di Negara Vietnam
Keterlibatan AS secara langsung di Vietnam Selatan, dilihat dari situasi dan kondisinya memang sangat tepat, sebab pada saat itu akibat perang kemerdekaan dan menggantikan peranan perancis sejak tahun 1954.Vietnam selatan dalam keadaan lemah, keadaan social ekonominya menjadi tidak karuan, sedangkan situasi politik mengalami kegoncangan. Setelah perancis angkat kaki dari daerah itu, ternyata vietnam selatan tidak dapat berdiri tegak. Ini disebabkan bahwa adanya pengaruh masa sebelumnya, yaitu sifat pemerintahan yang dibentuk disana hanyalah semacam pemerintahan boneka yang selalu menggantungkan diri kepada Negara-negara yang dianggap sebagai pelindungnya.Oleh karena itu, kedatangan AS oleh pemerintahan Saigon betul-betul diterima baik.
Selanjutnya diadakan pembaharuan dan pembangunan di dalam negeri.Dalam program memajukan bangsa dan Negara Republik Vietnam Selatan ini ternyata Amerika Serikat memegang peranan penting. Ia membantu dan sangat mempengaruhi dalam segala aspek kehidupan pemerintahan Vietnam Selatan, antara lain :
1.      Untuk memperkuat pertahanan Vietnam Selatan Amerika Serikat telah menempatkan sejumlah 460.000 pasukan udara dan laut. Mulai tahun 1955 Amerika Serikat betul-betul merupakan baking bagi pemerintahan Ngo Dinh Diem. Sebab AS berpendapat bahwa invansi komunis hanya bisa di bending dengan kekuatan militer.
2.      Lebih dari 100 opsir dibawah Jendral Samuel William juga didatangkan untuk melatih tentara Vietnam.
3.      Untuk menghadapi serangan dari Vietnam dari Vietnam Utara, dibentuk pasukan collective defence antara pasukan-pasukan Amerika Serikat dan pasukan-pasukan Vietnam Selatan.
3. Kegagalan Amerika Serikat dalam konflik Vietnam
*      Dari pihak generasi muda dan intelektual AS sendiri, karena mereka sudah muak melihat perang yang terus berkepanjangan sehingga merugikan keadaan dalam negeri AS sera kurangnya penghayatan terhadap aspirasi rakyat Vietnam khususnya dan bangsa Asia Tenggara umumnya. Halini merupakan kekeliruan dalam strategi politiknya.
*      Berdasarkan A.J Toynbee (sejarawan perancis) pada tahun 1969, kegagalan Amerika Serikat di Vietnam didasarkan beberapa faktor, antara lain :
1.      Asumsi Amerika Serikat
Amerika memandang Ho Chi Minh dan rakyat Vietnam dengan pandangan yang kurang tajam. Seakan-akan komunis Ho akan sama dengan komunis Mao, memang intervensi AS di Vietnam dalam rangka membendung bahaya kuning dari utara, dengan cara begini Amerika tidak mau melihat bahwa rakyat Vietnam betapapun dalamnya mereka menerima pengaruh Cina, mereka tidak pernah kehilangan identitasnya sebagai ras Vietnam, sehingga dengan demikian AS tidak dapat menentukan strategi yang tepat.
2.      Musuh tradisional Vietnam
Berakarnya peradaban Cina dinegara Vietnam semata-mata akibat penaklukan militer yang kemudian diikuti oleh imigrasi China dan proses Cinanisasi dikalangan penduduk pribumi. Berkali-kali rakyat Vietnam melawan invasi kuning tetapi selalu gagal. Barulah setelah abad ke-10 kemerdekaan dapat direbut, sekalipun masih harus bayar upeti kepada kaisar Cina. Invasi-invasi cina setelah abad10 tak pernah efektif dan tidak berlangsung lama.
Dampak dominasi Cina atas Vietnam dan perlawanan rakyat terhadapnya telah mengkristal dalam larutan sosio-kultural Vietnam dalam bentuk anti dominasi asing dengan cina sebagai musuh tradisionalnya.Anti dominasi asing yang merupakan warisan masa lampau itu terus berlangsung dan berkembang sampai masa modern ini. Siapa pun orang asing : Cina, Perancis, Jepang dan Amerika pasti mereka lawan.
3.      Intervensi Amerika
Ketelibatan AS secara langsung di Vietnam Selatan ternyata telah mendekatkan hubungan Hanoi-Peking.Tetapi hendak diingat bahwa hubungan ini terjadi karena dipaksa oleh suatu keadaan yang justru merupakan Challenge (tantangan). Dan pendekatan antara Hanoi dengan peking sebagai Responsnya. Tetapi hal itu bukan merupakan naluri dan tidak tahan lama. Kareana pada prinsipnya perasaan anti cinalahyang merupakan naluri rakyat Vietnam, yang suatu saat akan meletus bila terdapat tantangan dari kekuatan asing. Karena pada mulanya menentang dominasi Cina, maka perasaan anti cina itupun tidak pernah lenyap dari hati sebagaian besar rakyat Vietnam.Nampaknya hal ini tidak dipahami AS.
4.      Perang Kolonial dan perang terhadap komunisme
Bagi rakyat Vietnam perang melawan Jepang, Perancis dan AS merupakan perang kolonial, perang menentang dominasi asing.Akarnya telah dalam tertambat bahkan mengkristal dihati rakyat Vietnam.Dengan demikian kedatangan AS yang berslogan untuk membendung komunisme dirasakan sebagai sesuatu yang aneh dan bertentangan dengan aspirasi rakyat Vietnam.Apalagi kemudian ternyata intervensi itu mengakibatkan kehancuran yang merugikan segala aspek kehidupan rakyat.
Akibat perbedaan pandangan tentang motif perang Vietnam antara rakyat Vietnam dan AS itu telah menyeret perhatian dunia terhadap wilayah yang bernasib malang ini. Akhirnya disadari bahwa tindakan Amerika itu didasarkan atas pandangannya geopolitik yang rapuh, alturisme yang naïf, alturisme sebagai suatu pendirian yang menolong orang lain. Tetapi dalam kasus campur tangan AS di Vietnam alturisme yang menopang kecerobohan.Sebab menolong pihak non komunis yang sebenarnya merupakan rezim korup dan tidak mengakar pada rakyat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar